Peran Mahasiswa

Posted by Amhy Sabtu, 18 Mei 2013 0 comments
Sebelum kita membahas peran mahasiswa, terlebih dahulu mari kita bahas kita bahas  defenisi dari mahasiswa itu sendiri. defenisi mahasiswa  ;
-   menurut peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di      perguruan tinggi tertentu;
 -  menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
berlandas dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa adalah sekelompok orang yang terdaftar serta memiliki hak dan kewajiban di bidang pendidikan yang disediakan oleh negara maupun swasta.
peran dan kewajiban mahasiswa secara garis besar adalah menimbah mengikuti di kampus, membayar spp /semester, dll. tetapi sekarang yang akan coba kita bahas adalah peran dan kewajiban mahasiswa dari aspek sosial.
Read More..

Materi Kepemimpinan.ppt

Posted by Amhy Kamis, 16 Mei 2013 0 comments
Read More..

Sejarah Pergerakan Mahasiswa

Posted by Amhy Rabu, 08 Mei 2013 1 comments
“Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Gunung Semeru dari akarnya. Tapi berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia” - Soekarno

Peran Pemuda dan Mahasiswa mengawal dan sebagai garda terdepan bangsa ini dari kolonialis maupun tangan besi penguasa. Pergerakan pemuda atau mahasiswa menjadi penentu dalam setiap arah bangsa ini.

Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam setiap episode panjang perjalanan bangsa ini. Hal ini tentu saja sangat beralasan mengingat bagaimana pentingnya peran mahasiswa yang selalu menjadi aktor perubahan dalam setiap momen - momen bersejarah di Indonesia. Sejarah telah banyak mencatat, dari mulai munculnya Kebangkitan Nasional hingga Tragedi 1998, mahasiswa selalu menjadi garda terdepan. Beberapa tahun belakangan ini telah banyak tercatat bahwa sudah beberapa kali mahasiswa menancapkan taji intelektualitasnya secara aplikatif dalam memajukan peradaban bangsa ini dari masa penjajahan Belanda, Masa Penjajahan Jepang, Masa Pemberontakan PKI, Masa Orde Lama, Hingga Masa orde baru, peran mahasiswa tidak pernah absen dalam catatan peristiwa penting tersebut.

Dalam Sejarah peradaban bangsa Indonesia, ada beberapa catatan peristiwa yang layak kita pandang sebagai awal mula pergerakan mahasiswa di tanah air.

Pasca kemerdekaan
Perjuangan melawan kolonialis dan imperialis
Perjuangan pemuda dalam mengusir kolonialis Belanda maupun Portugis pada waktu itu. Perlawanan mereka yang begitu massif di dorong oleh keyakinan religious yang kuat. Menganggap perjuangan mereka sebagai jihad fi sabilillah. Tokoh-tokoh yang lahir seperti Imam Bonjol, Pattimura, Sisimangaraja, Dipanegoro, dll.

SDI (Syarikat Dagang Indonesia)
Berdiri 16 Oktober 1905 dengan skala gerakan nasional. Konsentrasi perjuangan SDI adalah melawan kolonialisme dan membangun ekonomi mandiri bangsa. SDI didirikan oleh H. Samanhudi dan H.O.S Tjokroaminoto. Pergerakan SDI mendapatkan respon massif dan eskalatif dari masyarakat dengan didukung oleh kaum pemuda terbaik di zamannya.

Boedi Oetomo
Berdiri 20 Mei 1908. Pergerakan Boedi Oetomo bergerak untuk kemaslahatan masyarakat. Cita-cita yang dibangun adalah menuju masyarakat yang bebas dari belenggu penjajah dan merdeka. Meskipun dalam pergerakannya lebih banyak kooperatif dengan penjajah.

Perhimpunan Indonesia
Ciri khas gerakan pemuda organisasi Perhimpunan Indonesia adalah gerakan intelektual. Banyak pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia adalah kalangan mahasiswa. Tokoh yang hadir pada saat itu ialah Mohammad Hatta. Perjuangan mereka tak lepas terhadap masalah kemerdekaan hakiki yang menjadi hak setiap bangsa. Berbeda dengan organisasi atau perhimpunan lainnya, Perhimpunan Indonesia berkonsentrasi terhadap media agitasi dan propaganda serta terhadap kajian-kajian intelektual.

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Sebuah momentum bagi pemuda bagi lahirnya sebuah pergerakan eskalatif pemuda yang begitu bergelora. Mendeklarasikan sebuah persatuan nasional, “kesatuan bahasa, bangsa dan tanah air! Yakni Indonesia” Semangat sumpah pemuda akan mengusir penjajah begitu menggelora dan mewujudkan Indonesia merdeka tanpa adanya penghisapan manusia terhadap manusia.

Perlawanan terhadap agresi militer Jepang
Ketika takluknya Belanda ke tangan Jepang. Kini berganti baju yang kala itu dilakukan oleh Jepang. Berbeda dengan Belanda yang bersifat ekstraktif atau mengeksploitasi Sumberdaya alam, dan perkebunan skala luas. Tapi Jepang berorientasi pada pemanfaatan sumberdaya manusia untuk kebutuhan perang mereka. Pergerakan pemuda tetap menggelora walau sudah berpindah tangan. Praktek kerja paksa masih terjadi dan wajib militer yang dibangun Jepang memicu semangat untuk merebut kemerdekaan dari tangan Jepang. Banyak organisasi kepemudaan lahir ditengah masyarakat untuk membangun sebuah front nasional. Ya petani, ya buruh, ya tukang becak, ya pegawai, dan lainnya semua harus bersatu acap Soekarno berulang kali membangkitkan semangat perjuangan.

Proklamasi Kemerdekaan
Sebuah awal momentum yang dinantikan bangsa Indonesia sejak lama ialah Proklamasi kemerdekaan. Kemerdekaan secara politik dari tangan kolonialis. Dimana Jepang sudah menyerah kepada sekutu akibat serangan bom Hirosima dan Nagasaki. Hancurnya perekonomian dan pemerintahan Jepang menyebabkan krisis parah. Mendengar hal itu, kaum pemuda yang semangatnya begitu menggelora menculik Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok untuk sesegera mungkin mendeklarasikan kemerdekaan didepan rakyat Indonesia. Proklamasi pun dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945. Tidak lepas dari kaum pemuda, Soekarno dan Hatta yang membangun kembali semangat juang para pemuda untuk terus masuk dalam garda revolusi Indonesia menuju masyarakat Sosialisme Indonesia. Indonesia lahir sebagai Negara merdeka berkat dukungan dan perjuangan kaum pemuda.

Pasca Kemerdekaan
Bandung Lautan Api
Beberapa tahun kemudian setelah proklamasi, Belanda melakukan agresi militer untuk merebut kembali sumberdaya alam serta manusia Indonesia. Agresi militer yang terbangun dibeberapa tempat seperti Bandung menjadi peristiwa yang monumental bagi sejarah Indonesia. Pengorbanan yang begitu besar dengan membumihanguskan kota, sehingga masyarakat mengungsi pada April 1946. Tentu tak lupa bagi kita melihat pengorbanan Mohammad Toha dalam melakukan aksi “bom syahid” di gudang persenjataan musuh di usia 19 tahun.

Gerakan Mahasiswa Era 1965
Respon terhadap mahasiswa yang menyaksikan korupsi birokrasi dan ketimpangan sosial dan ancaman PKI (Partai Komunis Indonesia). Dalam situasi ini tak lepas dari kepentingan politik Negara Barat untuk menjatuhkan pemerintahan Soekarno. Imperialis Barat yang menganggap pemerintahan Soekarno tak bias kooperatif dalam pengelolaan sumberdaya alam. Nasionalisasi serta redistribusi akses produksi serta gerakan nasional Reforma Agraria sangat bertentangan bagi kepentingan Imperialis Barat. Menganggap gerakan mahasiswa sebagai cara yang paling efektif digunakan untuk menghancurkan pemerintahan Soekarno. Dikenal Tritura (tiga tuntutan rakyat) yaitu; 1. Turunkan harga, 2. Rombak cabinet Dwikora, 3. Bubarkan PKI. Gerakan mahasiswa yang didukung oleh TNI AD mendapatkan pressure yang sangat kuat bagi pemerintahan Soekarno. Akhir peristiwa kontroversial Gestok berhasil menjatuhkan Soekarno dari tahta Presiden sementara disatu sisi, gerakan mahasiswa pun didukung oleh masyarakat. Lewat peristiwa yang sangat panjang tersebut akhirnya Soekarno lengser dan dijadikan tahanan politik di era setelahnya yaitu Soeharto. Soekarno adalah ancaman bagi pemerintahan tangan besi era Soeharto.

Gerakan Mahasiswa Era 1974
Gerakan mahasiswa mempersoalkan dampak peminjaman hutang luar negeri, penjajahan lewat investasi, dan juga menuntut penghapusan Asisten Pribadi Presiden. Banyak mahasiswa ditangkap dan dipenjara akibat tuduhan kontroversial pengrusakan dan kerusuhan massal. Konsentrasi perjuangan mahasiswa ialah Jakarta. Puncaknya pada tanggal 15 Januari 1974 dikenal sebagai peristiwa MALARI (Lima Belas Januari). Rezim militeristik dan tangan besi Soeharto berhasil menggagalkan aksi para demonstran. Serangan bertubi-tubi terhadap pemerintahan Soeharto terus lahir. Dengan gagasan yang cenderung sama ialah TURUNKAN SOEHARTO. Banyak kasus dimana aset-aset bangsa dikuasai asing dan keluarga serta krooni-kroninya. Rakyat kehilangan akses untuk memiliki hasil produksi mereka. Revolusi hijau yang menjadi kebijakan Soeharto terbukti untuk menciptakan skala pertanian luas yang dikuasai oleh pemilik modal. Rakyat tersingkir dari hak atas mengelola sumberdaya alam. Banyak kasus lainnya yang melatarbelakangi lahirnya pemberontakan di zaman Soeharto.

Gerakan Mahasiswa Era 1978
Gerakan mahasiswa kembali lahir dengan isu yang berbeda yakni membubarkan organ ekstra kampus dan membuat Badan Pengawasan Kampus yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Kebijakan ini dikenal dengan NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus). Setelah diterapkannya NKK/BKK, aksi yang dilakukan mahasiswa lebih sporadis dan incidental. Di zaman Soeharto, mahasiswa mengalami pengkerdilan, de-politisasi, dan de-ideologisasi. Mahasiswa/rakyat dilarang berbicara permasalahan pemerintahan di depan publik terkait soal politik. Tekanan dari pemerintah terhadap mahasiswa membuat gerakan mahasiswa lebih massif lagi. Perilaku represif Soeharto terhadap gerakan mahasiswa tidak berhasil memukul mundur dan melemahkan semangat perjuangan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai Universitas dan Perguruan Tinggi lainnya.

Gerakan Mahasiswa Era 1998
Akibat hutang pinjaman luar negeri yang begitu besar, dan krisis global akibat surat hutang (obligasi) Wall Street berdampak kepada Bank Amerika, menghantam krisis moneter di Indonesia. Harga barang melambung tinggi, pengangguran tinggi, kerusuhan massal, meningkatnya tindakan kriminalitas. Berbagai kasus tersebut kembali melatarbelakangi mahasiswa turun ke jalan menuntut Soeharto turun dari tangkuh pemerintahan. Mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR sebagai pusat pemerintahan. Soeharto berhasil diturunkan setelah 32 tahun menjabat sebagai Presiden RI. April - Desember 1998 ribuan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan. Bukan hanya pergerakan mahasiswa, namun pergerakan sosial. Di tengah perjuangan para demonstran yang menuntut keadilan (atas tragedi Semanggi dan Trisakti), menuntut reformasi Indonesia. Inilah titik puncak perjuangan mahasiswa, perjuangan rakyat Indonesia, dalam memperjuangkan keadilan dan keinginannya untuk merdeka dan maju demi Indonesia tercinta.

 Gerakan Mahasiswa Era Reformasi
Pasca jatuhnya Soeharto, mahasiswa di era-reformasi seolah-olah gagap terhadap kuasa pemerintahan yang berganti tangan dari Presiden represif melalui proses demokratis. Kroni-kroni Soeharto tetap duduk dalam kursi pemerintahan membawa agenda yang sama seperti terdahulunya dan kembali mengacaukan arah perjuangan mahasiswa. Mahasiswa kehilangan musuh lamanya, tetapi kini sudah berganti baju yang lebih soft dan damai.

Sejak Tahun 2005- sekarang
Gerakan mahasiswa seperti nya sedang mengalami kejenuhan. Mimbar bebas di kampus-kampus tidak banyak terlihat lagi. Para aktivis mahasiswa tidak mampu keluar dari lingkaran kepentingan politik praktis.

Pergerakan mahasiswa tetap menyala lewat lembaga intra kampus maupun ekstra kampus seperti halnya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dan sebagai tugas GMNI untuk mengembalikan persatuan nasional dan mewujudkan masyarakat sejahtera.

GMNI sebagai representasi pergerakan mahasiswa lahir ditengah situasi serta kondisi yang tidak lagi sesuai dengan harapan masyarakat dan cita-cita bangsa. GMNI merespon segala aksi dengan dasar kesadaran moral, tanggung jawab intelektual, pengabdian sosial, dan kepedulian politiknya.

Mengurai kembali sejarah pergerakan bangsa ini tidak lepas dari sejarah mahasiswa. Sekembalinya GMNI dari tangan represif Soeharto di zaman Orba, GMNI kembali meningkatkan eskalasi politiknya hingga meleburkan diri ditengah masyarakat membela kaum tertindas. Model pergerakan GMNI dilandasi oleh ideologi bangsa dan azas perjuangan kita Marhaenisme.

Mahasiswa harus tampil sebagai agen of change. Yang kelak menjadi motor perubahan bangsa.
Menjadi seorang idealis dan independen (berkata jujur, tegas, cerdas, dan konsisten terhadap ide sendiri)
Sadar !! Harapan bumi pertiwi untuk lebih baik terpikul di pundak kita semua.
Read More..

Pengikut

Teman